PERBEDAAN ANIMASI 2D DAN 3D
a. Animasi 2D (2 Dimensi)
Animasi jenis ini juga biasa disebut dengan film kartun. Kartun sendiri berasal
dari kata Cartoon, yang artinya gambar yang lucu. Contohnya misalnya: Looney
Tunes, Tom and Jerry, Scooby Doo, Doraemon, dan lainnya.
b. Animasi 3D (3 Dimensi)
Animasi 3D adalah pengembangan dari animasi 2D. Dengan animasi 3D, karakter
yang diperlihatkan semakin hidup dan nyata, mendekati wujud manusia aslinya.
Contohnya Toy Story, Monster Inc., Finding Nemo, The Incredible, Shark
Tale. Cars, hingga Final Fantasy. Disini kita bisa melihat perbedaan visual
jika dbandingkan dengan animasi 2D. Kesemuanya itu biasa juga disebut dengan
animasi 3D atau CGI (Computer Generated Imagery).
Untuk model animasi 3D, objek atau model tersebut dibuat dengan komputer dengan
menggunakan software tertentu, seperti 3d Max atau lainnya, yang kemudian
dirangkakan dengan tulang rangka virtual untuk membuat efek 3 dimensi nya.
Sedangkan untuk model animasi 2D, animasi dibuat dengan menggunakan beberapa
gambar yang memiliki layer terpisah yang berarti tanpa menggunakan rangka
virtual. Kemudian anggota badan, mata, mulut dan sebagainya dari objek tersebut
dibuat seolah – olah bergerak oleh animator dengan menggunakan ”key frame”
secara terus menerus atau frame by frame. Proses tersebut disebut sebagai
proses ‘tweening motion” atau “morphing”. Contoh aplikasi untuk melakukan hal
tersebut adalah Macromedia Flash.
2D dan 3D dalam video game
Video game terbagi dua menurut dimensinya, yaitu:
Game 2D
Game dua dimensi dapat diketahui berdasarkan ruangnya yang hanya memiliki dua
sisi ( X dan Y). Sedangkan untuk gambarnya sendiri dapat menggunakan Vector
maupun Bitmap. Untuk membuat animasi bergerak (berjalan,melompat,berlari,dll)
kita harus membuat gambar satu persatu yang disebut dengan(frame).
Kerealisasian gerakan ditentukan dari gambar yang dibuat, jumlah gambar(frame)
yang digunakan, serta hitungan gambar per detik (frame per second ( semakin
tinggi hitungan gambar per detik maka semakin mulus gerakan yang akan
dihasilkan)).
Game dua dimensi ini memiliki 2 konsep, yaitu:
- Static View, dimana semua objek berada
pada satu bidang dan gerakan karakter utama hanya terbatas pada bidang itu
saja.
- Side Scrolling View, dimana objek-objek
dan gambar latar akan terus bergerak ke kanan dan ke kiri sesuai dengan
kecepatan gerakan karakter yang dimainkan.
Contoh game berbasis 2 dimensi diantaranya adalah Pac-man, Space Invader, Mario
Bros, dan game-game sederhana lainnya.
Game 3D
Setelah munculnya game 2D muncullah game dengan tampilan 3D datar (3D Plaine)
hal ini sering membuat bingung karena sering disebut game 2D tapi mereka
tidaklah sama. Game seperti ini bukan 2D tapi tidak juga full 3D. Biasanya game
play yang memang mirip game 2D dimana kita hanya bisa bergerak secara
horizontal dan vertical namun beberapa gambarnya di render secara 3D. Teori
grafik seperti ini disebut dengan 2.5D atau pseudo-3D sedangkan pada istilah
game lebih dikenal dengan isometric/diametric atau bahkan trimetric projection.
Berbeda dengan game 2D, dalam game 3D anda akan menemui tiga sisi (X,Y,Z).
Game bertipe ini menggunakan 2 macam tipe pemodelan:
-3d object/model :
ini merupakan model/ object 3 dimensi yang nantinya akan anda jadikan
sebagai karakter utama, bangunan, object-object seperti senjata,musuh,
permukaan tanah ,pohon, bukit,dll. Object 3d seperti ini bisa anda buat dengan
menggunakan program seperti “3D S.Max”,”Maya”,”Hash”,dll
-2d graphic:
gambar 2d juga berperan dalam membuat game bertipe 3D fungsi gambar 2d
antara lain:
- sebagai texture untuk object
- sebagai latar belakang ( langit , pemandangan,dll)
- sebagai meteran untuk nyawa , gambar untuk speedometer (untuk game racing),
dll.
Sedangkan untuk membuat animasi dalam 3D dapat digunakan bones(tulang) yang
layaknya manusia dapat digerakkan. Selain itu animasi tetap juga dapat
menggunakan bitmap (gambar 2d) untuk animasi pada texture air, api,dll.
Kesimpulan
Jadi, perbedaan antara grafik 3D dan 2D secara umum terletak pada komposisi
objeknya. Pada bidang Cartesian, grafik 2D hanya memiliki sumbu X dan Y, sedangkan
grafik 3D memiliki axis X, Y, dan Z. Dimana hal ini membuat objek grafik 3D
memiliki volume atau memiliki isi. Sehingga objek 3D dapat dilihat dari
berbagai macam sudut. Sedangkan Grafik 2D hanya memiliki satu sudut pandang
saja, yaitu sisi yang sejajar dengan posisi si penglihat. Oleh sebab itu kita
tidak dapat melihat bagian belakang maupun samping sebuah objek 2D.
Contoh penggunaan grafik 2D misalnya pada typhography, cartography, menggambar
teknik, periklanan, dll. Sedangkan contoh objek 3D misalkan benda-benda yang
ada di sekitar kita. Contoh lain yang paling sering menggunakan grafik 2D dan
3D adalah pembuatan animasi dan game seperti yang telah dijelaskan diatas.
0 komentar